Calang, Tribunanggroe.com – Sekian lama petualangan sosok senior DPRK Aceh Jaya semenjak menjadi kabupaten pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat, Ir Fauzi Yahya sudah berperan membangun daerah hingga Tsunami 2004 memporak-porandakan pesisir daerah itu. Kini muncul lagi nama legenda Legislatif kritisi pengembangan daerah itu.
Pemilu Legislatif 2024 telah berakhir dilakukan pemungutan suara disejumlah TPS, poling perolehan suara sementara Petapa legen satu ini muncul ditengah publik untuk membangun Kabupaten Aceh Jaya khususnya Dapil I Panga-Krueng Sabee, Ir Fauzi Yahya mengantongi perolehan Suara (C-1) sebanyak 1.300 suara dari akumulasi keseluruhan Suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Informasi ini dihimpun Tribunannggroe.com melalui TIM Pemenangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh Jaya, Sabtu (16/02), menyampaikan keunggulan satu Kandidat DPRK di Dapil I Panga-Krueng Sabe tak menutup kemungkinan akan muncul dua kursi disusul Dapil 3 Jaya – Indra Jaya.
Berikut Perolehan Hasil Pemungutan Suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memenuhi kualifikasi Kursi DPRK Aceh Jaya sementara Daerah Pemilihan Aceh Jaya I (Kr. Sabee – Panga) sebanyak 1.304 suara dari jumlah perolehan masing-masing Kandidat Calon Legislatif.
1. Ir. Fauzi Yahya, sebanyak 543 suara
2. Zulfikar, S.Pd.I., sebanyak 418 suara
3. M. Amin, SH., sebanyak 178 suara
4. Nurlaila Abbas., sebanyak 43 suara
5. Tgk Ruslan, sebanyak 13 suara
6. Anisah, sebanyak 9 suara
Sementara, Kandidat Calon Legislatif Legendaris DPRK Aceh Jaya, Ir Fauzi Yahya, menyampaikan ucapan Terimakasih kepada Pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil I Panga – Krueng Sabee Khususnya Simpatisannya.
“Terimakasih kepada seluruh pendukung PKB yang masih percaya dan yakin kepada saya, Insyaallah Aceh Jaya kedepan harus melakukan perubahan demi kemajuan, baik di internal pemerintah Aceh Jaya maupun di Masyarakat.
Sadar atau tidak Aceh Jaya sangat jauh tertinggal dari kabupaten kabupaten yang ada di Aceh,” ucap Fauzi Yahya.
Lanjutnya, untuk membangun Aceh Jaya perlu adanya kesejahteraan, aparatur pemerintah Aceh Jaya harus menjadi perhatian pemerintah dalam meningkatkan etos kerja, kemampuan SDM aparatur itu harus ditingkatkan, kesenjangan kesejahteraan di masyarakat perlu di perkuat dengan qanun-qanun daerah.
Tambahnya, selain itu juga perhatian sosial bagi masyarakat dalam bentuk bantuan bansos harus tepat sasaran yang diperkuat dalam Qanun daerah.
“Segala dukungan dongkrak perekonomian dan perkebunan, pertanian bagi petani, seperti, Pemberian pupuk untuk Petani menjadi prioritas kita 2024/2029 demi swasembada beras, selainnya Irigasi yang menjadi kebutuhan khusus yang dialiri di persawahan harus di maksimalkan serta program tumpang sari di kebun sawit harus menjadi Primadona Aceh,” sebutnya.
Fauzi mengakui, Aceh Jaya Negeri yang makmur hanya penataan dan pengembangan yang belum maksimal. Laut harta yang punya nilai tinggi untuk penunjang ekonomi, jikalau stakeholder eksekutif dan legislatif sepakat, saya yakin dan optimis Aceh Jaya akan jadi pintu utama produksi ikan terbesar di Sumatera.
“Tujuan saya, Kedepan Pemerintah Aceh Jaya harus menyiapkan infrastruktur yang jelas dan terkoneksi.” pungkas Ir Fauzi.
Tambah Fauzi, Harapan saya di 2025 tidak ada lagi Ibu Kota Kabupaten ini Listrik 5 kali padam dalam 1 x 24 jam, kita melihat Nias, Sabang hingga pulau lain di Sumatera tapi arus Listriknya power full 24 jam, masak kita di daratan 1 x 24 jam 5 kali, semua ini bisa terwujud kalau kita pemerintah dan masyarakat Aceh Jaya bisa saling mendukung dan bekerja sama. Demikian tutur Ir Fauzi dalam menyampaikan harapannya untuk Aceh Jaya kedepan atas kepercayaan rakyat terpilih dirinya sebagai Anggota DPRK dalam pemungutan suara Pileg 2024 kemarin.[***]