Calang, TribunNanggroe.Com – Workshop Strategi Komunikasi Media Sosial yang dilaksanakan melalui agenda Rises Ke-II Anggota DPRA Ir.Azhar Abdurrahman yang juga Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Jaya. Kamis (26/05).
Kegiatan yang berlangsung di Lantai II Kantor DPW Partai Aceh itu, turut dihadiri Wakil Bupati Aceh Jaya Tgk Yusri Sofyan, Anggota DPR Aceh dari partai Aceh, Angota DPRK Fraksi Partai Aceh, Pengurus DPW dan DPS Partai Aceh dari 9 Kecamatan.
Kegiatan Workshop tersebut diikuti masing-masing kecamatan sebanyak 14 peserta dari kalangan generasi muda, guna memaksimalkan pengguna Media Sosial yang mendapatkan hasil, melalui ilmu pelatihan Tehnik Media Sosial Untuk Digital Marketing dan Content Creator.
Anggota DPR Aceh Azhar Abdurrahman mengatakan, Kegiatan Rises Ke – II tahun 2022 ini, dirinya mengatakan secara sekaligus seluruh Aceh Jaya yang diwakili oleh masing-masing kecamatan khususnya untuk generasi muda kabupaten setempat.
“Kita mencoba mengajak generasi muda Aceh Jaya, pandai memanfaatkan smartphone yang mereka miliki untuk menghasilkan, selama ini hanya menonton creator orang, sekarang coba ubah sudut pandang dunia Media Sosial itu,” Kata Azhar.
Lanjut Azhar, Kesempatan yang bagus ini kita sediakan buat muda mudi Aceh Jaya untuk mendapatkan ilmu yang dapat manfaat lebih dikemudian hari, bersama para ahli yang telah hadirkan sebagai mentor pembimbing yaitu Faisal Ilyas membidangi Documentary dan Dr. Hendra Syahputra sebagai pemateri Conten Creator.
“Dua mentor yang telah kita hadirkan untuk memberikan materi kepada kaula muda seputar dunia Media Sosial, Kita harap dapat diikuti dengan baik, ini sangat bermanfaat bagi anak muda apalagi mereka akan besar politisi pemula sebagai penerus dimasa yang akan datang,” tutur Azhar.
Dalam kegiatan pembukaan Workshop tersebut, Azhar Abdurrahman juga mengajak para politisi DPRK Fraksi Partai Aceh, untuk dapat melakukan koordinasi pemanfaatan Dunia Media, ia mengisyaratkan secuil koin yang dijatuhkan dengung satu ruangan.
“Cobalah para politisi lebih kreatif dan peka terhadap peran media, Politik njan lagee peng griek taa tiek bak lantai dimeusue ban sabouh ruangan, dari pada tatiek peng meujuta hanya jieh mantoeng meurasa,” pungkasnya dalam bahasa Daerah ditujukan kepada elit politik.
Kegiatan itu dianggap awal dari segala eksistensi politik dalam mengasah kemampuan generasi akan datang dalam memahami isu politik yang berkembang dimasyarakat dan akan mampu memberi pemahaman setiap informasi yang berkembang.
“Kedepan bila memungkinkan kita akan lakukan setiap kecamatan agar terserap manfaat langsung oleh para politisi pemula seperti mereka,” tutup Azhar.[***]
