BANDA ACEH | NANGGROENEWS.com — Yayasan Lembaga Bantuan Hukum dan Keadilan Aceh (YLBH-AKA) mendesak majelis hakim Pengadilan Negeri Calang menjatuhkan putusan yang adil terhadap terdakwa kasus kekerasan terhadap Alisya Bilqis, siswi kelas enam SD Negeri 6 Paya Seumantok, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya. Putusan dijadwalkan dibacakan pada Kamis, 13 November 2025.
Direktur Utama YLBH-AKA, Hamdani Mustika, MH, mengatakan pihaknya berharap pengadilan memberikan keadilan yang sepadan dengan penderitaan korban.
Baca Juga : Mendagri Tito Karnavian Tiba di Aceh, Disambut Wagub Fadhlullah di Bandara SIM.
“Anak ini tidak butuh simpati semata. Ia membutuhkan keadilan, perlindungan, dan kehadiran negara yang berpihak pada korban,” ujar Hamdani di Banda Aceh, Rabu (12/11/2025).
Menurutnya, kasus yang menimpa Alisya menjadi cermin lemahnya sistem perlindungan anak di lingkungan sekolah, tempat yang seharusnya menjadi ruang aman bagi siswa untuk belajar dan bertumbuh.
“Kami berharap putusan hakim nantinya dapat menjadi pengingat bagi siapa pun agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak, baik di sekolah maupun di luar,” tambahnya.
YLBH-AKA juga meminta Polres Aceh Jaya memperkuat pengawasan di lingkungan sekolah agar bebas dari kekerasan, perundungan, dan tindakan yang mengancam keselamatan anak.
“Pemerintah daerah jangan hanya menjadi penonton. Pengawasan harus nyata agar kasus seperti ini tidak terulang,” tegas Hamdani.
Kasus kekerasan terhadap Alisya dilaporkan ke Polres Aceh Jaya pada 24 Februari 2025 dengan nomor LP/B/10/11/2025/SPKT/POLRES ACEH JAYA/POLDA ACEH. Berdasarkan hasil visum dan pemeriksaan psikolog, korban mengalami luka fisik dan trauma berat.
Kini, keluarga Alisya hanya berharap putusan pengadilan nanti dapat menghadirkan keadilan sekaligus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak bahwa kekerasan terhadap anak tidak boleh mendapat ruang di dunia pendidikan.[][][]
