Harga Minyak Nilam Anjlok, Harga Emas Melambung Tinggi

Tempat Penyulingan Minyak (Ketel) Nilam Aceh Milik Pengusaha Penyulingan Tradisional dan Pengumpul Atsiri Gampong Alue Abed Kecamatan Panga, Aceh Jaya-Aceh.*

ACEH JAYA | NNews – Harga minyak nilam di Aceh mengalami penurunan drastis, sedang harga beli emas murni (99.9) melambung tinggi,  di Aceh Jaya berdasarkan laporan sejumlah pengumpulan terus mengalami penurunan dalam seminggu terakhir.

Harga minyak nilam yang sebelumnya mencapai harga bertahan di angka Rp1,9 juta/Kg, mendadak terus turun di harga Rp 1,2 juta/Kg hari ini. Kamis 20 Februari 2025. Sedangkan harga beli emas murni di Banda Aceh mencapai tembus di angka Rp.5 juta/Manyam.

Baca JugaMuallem Lantik Safwandi dan Muslem sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya

Harga ini tidak sebanding dengan pendapatan masyarakat di sektor pertanian dan perkebunan, biaya keluar upah pekerja diperkebunan tahun 2025 mencapai 150.000-200.000 per hari.

Hal tersebut diungkapkan Agen pengumpul hasil bumi di Aceh Jaya dan pengusaha penyulingan minyak Atsiri (Nilam) di Kecamatan Panga, Samsuarni, S.E., (Cek Sam) kepada NanggroeNews pada Kamis (20/02/2025) memperkirakan turunnya harga minyak atsiri ini dikarena ada permainan importir pasar dalam negeri dan kurangnya hubungan pemintaan luar negeri.

“Kita meras harga pasar luar negeri tetap dengan hitungan dollar, tetapi harga pasar dalam negeri terus terjadi permainan, ini yang menjadi harapan pemerintah untuk mempertimbangkan perekonomian rakyat Indonesia, seminggu inilah harga minyak nilam turun terus entah dimana permainannya,” pungkasnya.

Ia menyebutkan, pergerakan turunnya harga minyak nilam terus berlangsung drastis, dalam 2-3 hari atau sepekan ini sudah turun Rp600.000/Kg.

“Pegerakan turun cepat harga minyak nilam ini terus berlanjut dalam seminggu terakhir hingga pada titik terendah hari ini Rp1,2/Kg. Sedangkan harga emas terus meningkat,” katanya.

Meskipun demikian, semangat masyarakat tani Aceh Jaya untuk menanam nilam masih sangat tinggi. Dapat dilihat dari pembukaan lahan baru dan permintaan bibit nilam di masyarakat masih sangat tinggi dengan harga rata-rata Rp 600/batang bibit.

Lanjutnya, ditingkat biaya kerja yang dikeluarkan sangat tinggi, terutama untuk ongkos kerja garap dan panen mencapai Rp150-200/orang/hari.

“Hari ini modal petani semakin besar dikeluarkan dalam seorang petani nilam, apalagi upah satu orang pekerja untuk luas lahan 1000 meter persegi atau setara 10 petak lahan, mencapai Rp.12-17 Juta dalam 6 bulan masa perawatan,” terangnya.

Karena itu, ia berharap pemerintah dapat mencari solusi untuk menstabilkan harga pertanian sehingga bisa menguntungkan petani. Begitupun mendorong semangat masyarakat untuk budidaya Nilam dan pertanian lainnya l, seperti Pala, Karet dan Padi. Apalagi  Aceh Jaya dikenal dengan sentral penghasil minyak Nilam tertinggi dan akuntabel besar di Aceh pada sejak tahun 1997 hingga sekarang ini.*[][][]

BERITA TERKAIT :

Harga Minyak Nilam Aceh Bertahan di Harga 1.8 Juta Perkilogram.

– Selain Aceh Jaya dan Aceh Barat, Gubernur Aceh Lantik Bupati dan Wakil Bupati Nagan Raya.

Editor: Redaksi