Calang, Tribunnanggroe.com – Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) perusahaan yang yang bergerak sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh para Pemerintah Desa, Melalui Penyertaan saham Pemerintah Desa di BUMDESMA berasal dari kekayaan desa dianggarkan APBDesa yang dinamakan Investasi Permanen Pemerintah Desa.
Investasi Pemerintah Desa dalam neraca BUMDESMA sebagai Ekuitas, yang kemudian dapat dioptimalkan oleh pengelola/management untuk mengembangkan usaha dari pengembang bisnis BUMDESMA berjalan, maka perolehan pendapatan Pemerintah Asli Desa dari hasil usaha, seperti dividen (bagi hasil) dan royalti.
Pengembangan Badan Usaha tersebut, baru mulai dilakukan tahapan peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) milik BUMDESMA hasil penyertaan saham dari Pemerintah Desa dalam kabupaten Aceh Jaya.
Peletakan Batu Pertama secara resmi dilakukan oleh Pj Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin, S.Sos, M.Si., yang berlokasi di Desa Patek Kecamatan Darul Hikmah kabupaten setempat, Senin (26/06/2023).
“Alhamdulillah, hari ini kita telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik BUMDESMA Aceh Jaya, InsyaAllah, nantinya akan menambah lapangan kerja untuk masyarakat Aceh Jaya baik secara langsung maupun melalui industri yang dapat diikut sertakan,” ujar Pj Bupati Aceh Jaya Nurdin.
Dr Nurdin menjelaskan, berkat tekat kuat dan kerja keras teman-teman di BUMDESMA Aceh Jaya, instansi terkait, dan dukungan pihak lain dalam unsur pemerintahan dan kemitraan sehingga berjalannya Badan Usaha bersama mencapai keuntungan dari bisnis yang akan mengalir ke 172 Gampong dalam Aceh Jaya.
“Mohon dukungan seluruh rakyat Aceh Jaya, dan seluruh komponen organisasi, sehingga masyarakat Aceh Jaya harus berbangga karena memiliki PKS sendiri, dan kedepannya perekonomian warga bisa meningkat diberbagai sektor dan upaya bisnis, serta kesejahteraan masyarakat ekonomi rendah,” tuturnya.
Pj Bupati juga menyebutkan, potensi perkembangan sektor perkebunan dan pertanian yang telah disiapkan di Aceh Jaya, nantinya, lewat BUMDESMA ini akan menjadi holding bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai anak perusahaan yang telah disiapkan berada dibawah Badan Usaha tersebut.
“Tahap pelaksanaan pembangunan PKS ini sendiri ditargetkan siap dalam 14 bulan masa kerja, selama 14 bulan ini PKS sudah menghasilkan produksinya,” tambah Dr.Nurdin.
Untuk Saham Bisnis ini, Lanjut Dr.Nurdin, dalam pembangunan PKS ini, selain dari Pernyataan Saham dari Dana Desa dikumpulkan tahap satu pada tahun 2022 sebesar Rp25 juta per desa, dan tahun 2023 disertakan Rp100 juta per desa, pihaknya juga bakal menggandeng perbankan dalam proses percepatan pembangunan Pabrik Industri Minyak Kelapa Sawit tersebut.
Tambahnya lagi, PKS ini merupakan salah satu kegiatan di bawah BUMDESMA Aceh Jaya, dan ada pada saat ini juga sedang dipersiapkan pabrik air minum kemasan produk keluaran Aceh Jaya.
Selanjutnya, ada pembangunan pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang bekerjasama dengan pusat Investasi Pemerintah. Pada saat ini juga sedang disiapkan untuk pengiriman biomes hasil kerjasama dengan sejumlah partner pengusaha dan pebisnis.
“Banyak Badan Partner dibawah BUMDESMA, Selain itu, sedang disiapkan juga usaha SPBU dan modern yang akan dikembangkan dalam kabupaten Aceh Jaya, beberapa usaha ini diharapkan menjadi lokomotif ekonomi Aceh Jaya yang baik kedepannya,” harap Dr.Nurdin.[***]