Calang, Tribunnanggroe.com – Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si, memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Aceh Jaya, Kuala Meurisi, Kecamatan Krueng Sabee, Kamis (01/06).
Upacara peringatan hari lahir pancasila berlangsung turut dihadiri Sekretaris Daerah Aceh Jaya, Ketua DPRK Aceh Jaya, Kapolres Aceh Jaya, Dandim 0114/Aceh Jaya, Kajari Aceh Jaya, Ketua Pengadilan Negeri Aceh Jaya, Ketua Mahkamah Syar’iyah Calang, Ketua MPU Aceh Jaya, Ketua MAA Aceh Jaya, Ketua MPD Aceh Jaya, Ketua Mahkamah Syariah Aceh Jaya, Kakan Kemenag. Aceh Jaya, para Staf Ahli Bupati, Staf Khusus Bidang Politik dan Keamanan, para Asisten Setdakab Aceh Jaya, para Kepala SKPK dalam Kabupaten Aceh Jaya yang terdiri dari pejabat Eselon III dan IV, Komandan Kompi D 116 YS Teunom, Komandan Kompi Brimob Aceh Jaya, unsur Forkopimda setempat.
Dr. Nurdin dalam amanatnya menyampaikan pidato Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengenai nilai-nilai Pancasila yang menjadi falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, pemersatu bangsa, dan sumber segala sumber hukum negara.
Dalam amanatnya, Joko Widodo menegaskan, Pancasila merupakan meja statis yang menyatukan berbagai keragaman yang ada, serta menjadi “bintang penuntun” yang dinamis dalam membimbing kehidupan bangsa menuju cita-cita pendirian negara, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Menurut Presiden, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara bukanlah sekadar wacana, melainkan realitas objektif dengan legitimasi kuat baik secara filosofis, politis, historis, maupun kultural. Kehadiran Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa Indonesia. Presiden Joko Widodo juga menekankan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta terhadap tanah air dan dapat membantu membangun bangsa dan negara yang lebih baik.
“Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati. Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong menjadi berkah yang merajut identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika dalam keragaman yang ada.” Ujarnya.
Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 ini, Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membangun peradaban dan pertumbuhan global. Ia mengimbau untuk menanamkan, menegakkan, dan menjaga Pancasila serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ia juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk menguatkan jati diri dan karakter bangsa, sikap dan perilaku patriotik, cinta tanah air, serta menjaga toleransi dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Joko Widodo berharap semangat Pancasila terus ditiupkan dari Sabang hingga Merauke, mulai dari Miangas hingga Pulau Rote. Ia mendorong untuk terus berkarya dan beraktivitas tanpa batas dengan kemajuan teknologi dan informasi guna meningkatkan persatuan dan kesatuan Indonesia yang akan membawa negara ini ke masa depan. Presiden berharap Indonesia menjadi bangsa besar yang disegani dunia tanpa kehilangan jati dirinya, yaitu Pancasila.
Pada akhir amanatnya, Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para Founding Fathers atas warisan luhur Pancasila yang kita nikmati hingga saat ini. Ia juga mengapresiasi generasi penerus bangsa yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Presiden mengakhiri sambutannya dengan mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta berharap peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2023 ini dapat meningkatkan kinerja, menciptakan prestasi, melakukan terobosan, dan menumbuhkan pembaharuan di tahun 2023 dan di tahun-tahun yang akan datang.[***]