Aceh Jaya, Tribunnanggroe.com – Mengatasnamakan Tenaga Honorer atau Tenaga Harian Lepas (THL) dilingkup Pemerintah Aceh Jaya, mengaku kecewa atas kebijakan Pemerintah yang memberhentikan THL di penghujung tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Yang Prima Putra bersama beberapa THL saat menjumpai awak media pada hari sabtu (15/10) di kota calang mengatakan, pihaknya merasa kecewa atas kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah.
“Kami sebagai THL yang disebut saat ini merasa sangat kecewa atas kebijakan pemberhentian ditengah jalan seperti ini, karena kami sudah lama mengabdi di Aceh Jaya,” Sebut Yan Prima Putra
Menurutnya, keputusan memberhentikan seribuan lebih THL di Aceh Jaya sudah melukai hati mereka yang sudah mengabdi di Aceh Jaya hingga belasan tahun lamanya.
“Setidaknya ajak duduk dulu perwakilan THL yang sudah mengabdi di Aceh Jaya, beri penjelasan kenapa harus diberhentikan dan apa solusinya terhadap para THL yang sudah lama mengabdi,” tuturnya.
Lanjutnya, semenjak isu pemberhentian itu didengar oleh pihaknya, sehingga mereka berinisiatif beraudiensi dengan anggota DPRK setempat, untuk mengadu nasib agar SK Kontrak mereka tidak terputus di tengah jalan.
“Dua bulan lalu kami juga sudah pernah audiensi terkait masalah ini dengan pimpinan dewan, dan meminta agar tidak diputuskan kontrak ditengah jalan, saat itu mereka menanggapinya akan membelanya, namun nyatanya kami tetap diputuskan kontrak,” Pungkasnya.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Suriyani yang mengaku sudah dari 2011 menjadi salah seorang tenaga honorer di Kabupaten Aceh Jaya.
“Kami dari perwakilan THL adanya solusi mengenai pemberhentian THL. Mengapa terlalu gegabah dalam mengambil sikap untuk merumahkan THL,” tanya Dek Ya sapaan akrabnya.
“Hari ini sebanyak 1.895 orang di Aceh Jaya sudah kehilangan Pekerjaan, padahal mereka sudah mengabdi belasan tahun di Aceh Jaya, jika memang tidak mampu dihargai setidaknya jangan direndahkan dengan memberhentikan ditengah jalan, apa pun itu alasannya,” tambah Dek Ya.
Jelasnya lagi, dengan kehadiran Pj Bupati Aceh Jaya yang diutus langsung dari pemerintah pusat pihaknya sangat berharap adanya perubahan ke arah yang lebih baik lagi, bukan malah nambah angka pengangguran di Aceh Jaya.
“Kami THL bukan ingin menjadi kaya, tapi kami semua hanya ingin menyambung hidup, apalagi sebagian dari THL banyak yang menjadi tulang punggung keluarga,” ucapnya.
Harapan mereka, Pemerintah Aceh Jaya dapat memberi solusi terkait hal kebijakan daerah dengan status THL dilingkup SKPK yang ada dalam kabupaten itu.
“Jadi kami disini sangat berharap Pemerintah Aceh Jaya bisa memberikan kebijakan dan solusi, apalagi Pj Bupati ditunjuk dari pusat setidaknya dengan masa kerjanya yang tersisa bisa membangun ekonomi yang baik, bukan justru menambah pengangguran di Aceh Jaya,” pungkasnya.[***]