Calang, Tribunnanggroe.com – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya melakukan konferensi Pers hasil blusukan dalam beberapa hari belakang untuk mendorong percepatan perekonomian sekaligus membangkitkan ekonomi ditengah masyarakat Kabupaten Aceh Jaya, untuk menargetkan program kerja bersama dibulan November 2022 hingga program lanjutan pada tahun 2023.
Beberapa program yang ditargetkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin, saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke sentral utama ekonomi setiap kecamatan dalam kabupaten setempat.
Katanya, Kegiatan blusukan yang dilakukan beberapa hari ini, menemukan berbagai sektor dalam membangkitkan ekonomi masyarakat sebagai sektor utama Dr Nurdin menargetkan Pertanian, Perkebunan dan Perikanan.
“Beberapa kecamatan yang kita datangi dalam beberapa hari ini, menemukan persoalan dan tantangan yang menjadi tugas pemerintah untuk memajukan Aceh Jaya, seperti perkebunan, pertanian dan perikanan, ini sumber awal bangkit perekonomian yang akan kita lakukan di awal November ini,” Kata Dr Nurdin, Sabtu (15/10/2022), saat bertemu wartawan di Pendopo Bupati setempat.
Pj Bupati menjelaskan, Target yang akan dilakukan itu, Perkebunan/Pertani tanaman jenis Ubi, Jagung, Padi. Dari hasil pertanian itu pemerintah menargetkan agar dapat melahirkan hasil produksi jangka panjang yang menjadi sumber bahan baku Ekspor Impor di wilayah Aceh Jaya yang akan menjadi sumber Pendapatan Daerah, selanjutnya sektor perikanan yang harus digalakkan dimasyarakat.
“Dari perkebunan ini nantinya Aceh Jaya dapat menghasilkan peningkatan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah dari tanaman yang dihasilkan itu, seperti misalnya ada branded khusus produksi Aceh Jaya, Tepung TPOK dan Branded lainnya, hasil perkebunan dan industri itu diarahkan oleh pemerintah,”kata Pj Bupati itu.
Harapan itu disampaikan Dr Nurdin Kepada seluruh kepala SKPK yang berkaitan dengan hubungan sektoral masing-masing, untuk dapat segera melakukan target pengembangan ekonomi masyarakat itu, yang menghasilkan rutin setiap kebutuhan untuk mencukupi bahan baku yang dapat di impor lewat hubungan industri dan hubungan bisnis di Aceh Jaya, sehingga ada pasar yang menampung setiap hasil produksi dari masyarakat.
Selain itu Pj Bupati Aceh Jaya juga menjelaskan, kondisi Pendapatan Daerah Kabupaten pada saat ini yang semakin berkurang, maka dari itu ia mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, pada saat ini selisih lebih realisasi SilPA Tahun Anggaran 2021 sekitar Rp30 Milyar merupakan sisa dari dana yang terikat penggunaan diantaranya DAK, DOKA, JKN, Dana BOS, DID, Zakat dan DBH-CHT dari kegiatan tersebut sebagai tambahan anggaran ditahun 2022.
“Maka dorongan untuk memenuhi pendapatan asli daerah itu, lewat program pengembangan perekonomian, dan aktivitas lainnya sehingga Aceh Jaya, mendapatkan peningkatan pendapatannya, dan hanya bergantung pada anggaran yang ada, dari situ kembangkan untuk menutupi kekurangan tersebut,” Pungkasnya.
Ajaknya, mari sama-sama kita membangun perekonomian Aceh Jaya ini, dengan pemberdayaan Pertanian, Perkebunan dan Perikanan sebagai titik fokus dalam Pemberdayaan masyarakat. Demikian tutur Pj Bupati Aceh Jaya.[***]