Calang, Tribunnanggroe.com – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si dan Prof. Dr. Eng. Ir. Teuku Abdullah Sanny, M.Sc melakukan Penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dengan Yayasan Beudoh Gampong, Selasa, 11/10/2022 yang berlangsung di Jakarta.
Dr Nurdin Menjelaskan, kerjasama dengan Yayasan Beudoh Gampong meliputi peningkatan Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan pengembangan Informasi Teknologi. Sebagai upaya kita untuk mendorong peningkatan daya saing di kabupaten Aceh Jaya
“Lebih spesifik dengan terjalinnya Sinergi program berupa, penelitian, pengembangan sumber daya manusia dan menjalin kemitraan di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian dapat meningkatkan sumber daya manusia nantinya” kata Dr Nurdin
“termasuk Integrasi program yang lebih berfokus terhadap Kaum Dhuafa dan Anak Yatim yang harus mendapat pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian. Khusus di bidang pendidikan kita focus pada pengembangan pendidikan umum, agama yang karakter dengan melahirkan generasi berakhlaqul karimah,” lanjut Pj Bupati Aceh Jaya.
Disamping itu perlu pengembangan terhadap pusat dan situs Budaya Aceh dalam mengupayakan proteksi terhadap terjadinya delegitimasi praktek adat dan budaya Aceh untuk peningkatan kompetensi inti daerah dengan membangun pusat pembelajaran adat istiadat yang berbasis interaksi antar masyarakat. Tambah Pj Bupati Aceh Jaya
Dr, Nurdin juga menjelaskan perlu adanya kepastian hukum terkait pembangunan di kabupaten Aceh Jaya sehingga penting pelaksanaan kegiatan kajian-kajian hukum yang berkaitan dengan pembangunan di Aceh Jaya dalam upaya peningkatan daya saing daerah.
Dalam aspek pengembangan informasi teknologi yang harus dilakukan dalam hal ini adalah dengan tukar menukar Data dan Informasi Ilmiah termasuk hasil kajian hukum serta budaya dalam upaya penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).Dan aspek lain terkait peningkatan daya saing daerah atau yang disepakati dalam kerjasama ini dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat abupaten Aceh Jaya. Demikian tutur Dr Nurdin.[***]