Cabor Petanque Aceh Jaya Siap Bertanding pada PORA 2026

Para Atlit Petanque Aceh Jaya Sedang Berlatih Dilapangan Universitas Serambi Mekkah di Banda Aceh.*(Foto: NanggroeNews.com)

CALANG | NanggroeNews.com – Cabang Olahraga Petanque Kabupaten Aceh Jaya menyatakan kesiapannya untuk berlaga pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2026. Petanque, olahraga asal Prancis yang dinaungi Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI), akan mengirimkan 12 atlet untuk mengikuti 14 nomor pertandingan.

Ketua FOPI Aceh Jaya, Dahrial Sahputra, S.IP., kepada media ini, Selasa (01/07/2025), mengungkapkan para atletnya telah melakukan persiapan intensif meskipun masih menghadapi kendala minimnya fasilitas latihan di daerah.

‎“Para atlet Petanque Aceh Jaya sudah siap untuk bertanding di PORA 2026. Meski belum memiliki lapangan latihan sendiri di Aceh Jaya, mereka tetap semangat berlatih di dua lokasi pusat latihan,” kata Dahrial.

Ia menjelaskan, latihan dilakukan secara rutin dua kali seminggu di Kampus Serambi Mekkah Banda Aceh dan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh.

Lebih lanjut, Dahrial juga memaparkan Petanque merupakan cabang olahraga baru di Indonesia yang sempat dipertandingkan di PON Aceh-Sumut 2024 lalu. Olahraga ini dimainkan menggunakan bola besi, baik dalam pertandingan individu maupun beregu.

‎“Olahraga ini awalnya populer di Prancis pada abad ke-6 sebagai permainan tradisional, lalu dimodernisasi pada 1907 dan resmi menjadi olahraga internasional pada tahun 1958,” jelasnya.

Baca JugaPemangku Kesultanan Daya Apresiasi Gagasan Ir. Fauzi Yahya Dorong Perkebunan Sawit di Aceh Jaya.

FOPI Aceh Jaya telah mendaftarkan diri pada 14 nomor pertandingan, yaitu:

  • Shooting man
  • Shooting women
  • Singgel man
  • Singgel women
  • Doubel man
  • Doubel women
  • Doubel mix
  • Triple man
  • Triple women
  • Tripel mix man
  • Triple mix women
  • Beregu putra
    • Beregu putri
  • Beregu mix

Dahrial berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dapat segera menyediakan fasilitas latihan khusus bagi Cabor Petanque serta mendukung pengembangan sarana olahraga lainnya di daerah tersebut.

“Dukungan pemerintah sangat penting untuk mendorong prestasi atlet daerah di ajang PORA maupun tingkat nasional,” tutupnya.*[][][]