Petani Aceh Jaya Keluhkan Pengairan Irigasi Tidak Optimal, Begini Kata Kadis PUPR Aceh Jaya

Foto Peninjauan Lokasi Sumber Air Irigasi Bendungan Pucok Panga Oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Jaya, Kegiatan Senin (31/01).* Foto.Ist.

Calang, Tribunnanggroe.com – Kepala Dinas PUPR Kabupaten Aceh Jaya menanggapi keluhan petani, akibat kemarau panjang melanda daerah itu, ratusan hektare sawah kering disebabkan pengairan saluran irigasi tidak maksimal.

Hal itu jelaskan Kadis PUPR Aceh Jaya Heri Etika, saat di sambangi awak media di ruang kerjanya. Rabu (02/02/2022), ia mengatakan, pihaknya akan merespons keluhan masyarakat petani Aceh Jaya dengan menurunkan Tim Validasi kelapangan untuk melihat dan mendata kembali penyebabnya.

Kondisi Sumber Air Bendungan Pucok Panga, Yang Di Penuhi Tumpukan Potongan Kayu Dari Sisa Kegiatan Ilegal Logging Yang Bawa Arus Banjir.*(foto.Ist). 

“Untuk mengatasi keluhan Masyarakat, kita akan turunkan tim kelapangan melihat dan mendata kenapa air tidak ada dan terkendala yang disebabkan,” ujar Heri.

Selanjutnya, Heri Menyampaikan, Dinas PUPR Aceh Jaya akan mengupayakan untuk mendapat solusi disaat musim kemarau panjang yang mengalami daerah itu.

“Kita upayakan semoga tahun depan bisa kita atasi semua irigasi yang ada di Aceh Jaya, kita akan lakukan koordinasi dengan Bupati semoga untuk tahun depan, bisa terealisasikan, kalo tahun ini mengingat anggaran kita sangat minim, walupun dalam perubahan juga belum mungkin karena emang terbatas anggaran,”sebutnya

Kondisi Terkini Jaringan Saluran Irigasi Panga Pucok.*

Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Air melalui Kasi Irigasi Helmi, mengatakan, bahwa pihaknya sangat merespon keluhan Masyarakat Tani, dan melakukan koordinasi lebih lanjut terkait pengoperasian irigasi yang berada dibawah Dinas PUPR Kabupaten.

“Sejauh ini pihak kami belum menerima ada laporan apa-apa dari warga, padahal kalau ada kami pasti  segera turun ke lokasi, dengan adanya informasi ini kita akan menyampaikan kepada pimpinan, karena keberadaan irigasi itu sangat di butuhkan oleh masyarakat petani,” Ucap Helmi.

Kondisi Bendungan Irigasi Pucok Panga Yang Kurang Dilakukan Pemeliharaan.*

“Saat ini anggaran yang dikelola dibawa Bidang SDA ini sangat terbatas, jadi apa yang harus kita kembangkan, seperti pemeliharaan Irigasi itu tidak tercapai, supaya yang akan datang lebih diutamakan untuk optimalisasi bendungan irigasi yang jelas sumber airnya, sedangkan yang tidak ada sumber air itu perlu kita tinjau kembali,” Tutupnya.*[A12]