Kerap Terjadi Konflik Dengan Gajah, Warga Pasi Raya Geruduk Kantor Bupati dan DPRK. Ini Tuntutannya!

Petani Sawit Kecamatan Pasi Raya, Berunjuk Rasa di Halaman Kantor Bupati Aceh Jaya Menuntut Penanganan Serangan Gajah Liar Kearea Perkebunan Warga di Daerah Setempat.*

CALANG | NNews – Petani Sawit dan Tanaman Padi daerah perdalaman Aceh Jaya yang kerap diserang gajah liar sehingga menjadi konflik rutin antar masyarakat tani dengan satwa terlindungi tak kunjung teratasi, sehingga ratusan warga Kecamatan Pasi Raya berunjuk rasa, menuntut pemerintah peduli terhadap Petani dikawasan rawan serangan hama gajah.

Aksi tuntutan ratusan petani sawit dan tanaman padi berlangsung dihalaman kantor Bupati Aceh Jaya dan berlanjut didepan Gedung DPRK setempat, Selasa (14/01/2025).

Dalam orasinya, perwakilan peserta aksi unjuk rasa terkait konflik hama Gajah dan Warga, Maulidi. Menyampaikan, kehadiran pihaknya bersama ratus petani Kelapa Sawit dan Tanaman Padi dari kalangan masyarakat perdalaman Kecamatan Pasi Raya, menuntut respon dan tanggap dari pemerintah Aceh Jaya terkait kerap menjadi konflik antara masyarakat dan satwa liar dikawasan itu.

Baca JugaRatusan Tenaga Honorer Tuntut Kesetaraan Untuk Bisa Direkrut Sebagai ASN P3K.

“Sebagai Petani kami meminta pemerintah sigap menangani Gajah Liar, baik dalam kegiatan dan anggaran, jangan ketika terjadi sesuatu pada gajah, Pemerintah turun cepat, sedangkan saat Petani menimpa musibah dihiraupun tidak, Memanusiakan lah manusia, jangan memanusiakan binatang,” pungkas Maulidi dalam menyampaikan poin tuntutannya.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat Bupati Aceh Jaya, Dr. A. Murtala, M.Si., menemui langsung peserta aksi. Ia berjanji akan menindaklanjuti tuntutan Petani yang menggelar unjuk rasa dan akan berupaya berkoordinasi dengan dinas terkait.

“Kami disini, hadir mendengar keluhan masyarakat dan memastikan akan segera mengambil langkah-langkah harapan masyarakat. Semua aspirasi yang disampaikan akan segera kami realisasikan secepat mungkin,” pungkas Murtala.

Tambah Murtala, sejauh ini terkait konflik Gajah dengan warga sudah dikoordinasikan dengan pihak BKSDA baik di Provinsi Aceh maupun petugas BKSDA yang wilayah kerjanya di Aceh Jaya.

“Kami telah mendatangi langsung tempat Petugas BKSDA Dan juga telah dilakukan koordinasi dengan pihak BKSDA Provinsi, banyak alasan yang mereka tuangkan, bahkan beralasan susah operasional. Saya berjanji akan memberikan Kendaraan bermotor untuk operasional mereka, tapi tidak pernah pihak BKSDA menjumpai kami, kami yang datang langsung ke mereka,” ungkap Pj Bupati Aceh Jaya.

Aksi tersebut berlangsung damai dan mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan Satpol PP. Berakhir dengan simbol dukungan atas keseriusan pemerintah menanggapi aksi ini, diakhiri dengan peletusan mercon bersama Pemerintah dan Koordinator Aksi sebagai tanda memenuhi harapan para petani dan akan memberikan solusi konkret terkait penanganan konflik Gajah dengan petani.*[][][]

Penulis: SamsEditor: Redaksi