NAGAN RAYA | NNews – Wartawan Bodrex berkeliaran dan meresahkan masyarakat dan lingkup pemerintah serta sekolah-sekolah di Nagan Raya dalam beberapa hari terakhir.
Aksi teror yang dilakukan oknum Wartawan Nakal yang datang ke daerah itu mendapat protes hingga di usir oleh organisasi wartawan yang bertugas didaerah tersebut.
Tindakan organisasi wartawan daerah terhadap perilaku wartawan Bodrex mendapat dukungan dari pemerintah Nagan Raya dan sejumlah organisasi pemerintah dan Ormas di daerah itu.
Ketua forum Keuchik Kabupaten Nagan Raya H. Nyak Abu Bakar, Jum’at (04/10/2024) kepada tribunnanggroe.com mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah dan sikap PWI Nagan Raya dan Ketua AWAN dalam memberantas kelompok oknum wartawan dari luar Nagan Raya yang selama ini telah membuat isu-isu yang yang tidak benar dan mengganggu stabilitas sosial masyarakat didaerah setempat.
“Berkaitan dengan isu dan informasi-informasi ada di daerah Kabupaten Nagan Raya layaknya itu bisa ditangani langsung oleh teman-teman Wartawan yang memang berdomisili di Nagan Raya atau yang memang ditugaskan oleh medianya di Nagan Raya sehingga mereka lebih paham tentang sosial politik dan kultur masyarakat di daerah Nagan Raya,”ujar ketua forum Nagan Raya.
Tambahnya, selama ini pantauan kami dua lembaga PERS di Nagan Raya yakni PWI dan AWAN sangat bagus dalam menjaga kemitraan Pemerintahan dan tetap melakukan sosial kontrol sesuai dengan aturan karena pers merupakan 4 pilar demokrasi di negara kita ini.
Maka, lanjut Abu Bakar, bukan kami takut dengan oknum Wartawan tersebut karena kalau memang ada hal-hal yang menyangkut pelaksanaan pembangunan kami siap dikritik dan kami juga siap memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para rekan-rekan pers.
“Ini penting kami sampaikan sehingga tidak terjadi kegaduhan di tengah-tengah masyarakat yang dapat mengganggu sosial masyarakat apalagi ini menjelang tahun-tahun politik,”tuturnya.
Sementara itu Pimpinan Lembaga Rimueng Kila Center Aceh, Cek Guh juga menyampaikan, terkait adanya dan viral berita oknum Wartawan dari Luar Nagan Raya yang diduga abal-abal tersebut, bukan kali ini saja namun Oknum tersebut bukan untuk membangun Nagan Raya dan hanya tujuan meminta sesuatu.
“Kami harapkan kepada Oknum Wartawan tersebut kerja untuk mencari berita di daerah sendiri, kecuali memang ada penugasan khusus dari Redaksi, Walupun berbicara wartawan itu bisa meliput di seluruh Indonesia akan tetapi setiap wartawan itu mempunyai wilayah kerja yang dituangkan dalam SK Pemimpin Redaksi masing–masing oleh Media secara undang-undang pers, wartawan bekerja harus sesuai dengan kode etik jurnalistik dan tidak masuk akal kalau wartawan itu bekerja seperti auditor yang resmi,” pungkas cek guh
Untuk itu, sebut cek guh, kami dari lembaga Rimueng Kila Center Aceh mendukung langkah-langkah yang di lakukan oleh rekan-rekan AWAN dan rekan-rekan PWI Nagan Raya.
“Kami mendukung penuh, sikap teman-teman wartawan yang bertugas dan diamanatkan berkarya profesi di Nagan Raya oleh pihak Redaksi dan Redaktur Perusahaan Persnya,” tutup Cek Guh Rimueng Kila.*[Sp]