Calang, Tribunnanggroe.com – Pengurus Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Jaya masa bakti 2021-2025 resmi dikukuhkan Bupati Aceh Jaya T Irfan TB, Jum’at (21/01/2022) bertempat aula lantai III Setdakab Aceh Jaya.
Dalam sambutannya Bupati Aceh Jaya T.Irfan TB, mengharapkan kepada pengurus MAA Aceh Jaya yang baru dilantik untuk selalu solid dan kompak dalam menjalankan peran dan fungsi membina dan mengembangkan adat dan istiadat yang tidak bertentangan dengan kodrat keagamaan dimasyarakat sesuai syi’ar syari’at islam.
Bupati juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada pengurus MAA yang baru dilantik, dan terimakasih kepada pengurus MAA demisioner yang sudah mengabdi selama ini dalam menjaga dan pelestarian adat istiadat dan budaya Aceh.
Ia berharap pengurus MAA terus menggali potensi adat istiadat Aceh di kabupaten Aceh Jaya untuk dikembangkan dan dipertahankan agar tidak hilang oleh perkembangan zaman modern. dalam sebuah rilis yang diterima media ini Jum’at (22/01).
“Semoga Pengurus Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Jaya dapat bertanggung jawab atas perkembangan adat istiadat Aceh. Saya yakin, Pengurus baru ini mampu melaksanakan tugas sebagai pengurus MAA dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucapan T.Irfan TB dalam sambutannya.
Selanjutnya, Ketua Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Jaya yang baru saja dilantik, Jakfar menyampaikan,
Pihaknya akan menjalankan tugas untuk melestarikan dan mengembangkan adat, seni dan budaya Aceh yang ada dalam wilayah kabupaten Aceh Jaya.
“Adat istiadat sudah berlaku di Aceh dari zaman nenek moyang atau sejak kerajaan Aceh berdiri, tugas kita adalah mengembangkan dan melestarikan adat Aceh dan kita tanamkan dalam generasi Aceh Jaya yang akan datang,” sebut Jakfar.
Jafar juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada serikat mukim yang telah mempercayainya untuk memimpin lembaga MAA kabupaten Aceh Jaya selama lima tahun kedepan.
“Terima kasih kepada seluruh mukim dan pimpinan daerah yang telah melantik pengurus MAA Aceh Jaya masa bakti 2021-2025, mudah-mudahan pengurus MAA ini, dapat bekerja dengan sungguh- sungguh melestarikan adat Istiadat dan budaya tanah Po Teumerehom ini,” katanya.
“Karena ini semua sudah amanah bagi kita rakyat Aceh, mari bangkit dan semangat untuk kelestarian adat, istiadat dan Budaya Aceh sudah menjadi kewajiban bagi anak cucu rakyat Aceh untuk dikembangkan, ayo gali dan kembangkan bersama adat leluhur amanah kerajaan Aceh ini,”pungkasnya.[***].