Calang, Tribunnanggroe.com – Pengembangan Aceh Jaya sebagai Kabupaten Pemekaran 2002 butuh Inovasi Plan Pengembangan jalannya tata ruang wilayah disektor perekonomian, pertanian, perkebunan dan Perikanan menjadi sumber Pendapat Asli Daerah (PAD) guna peningkatan mobilitas masyarakat dimasa mendatang.
Dinamika ini terlihat semenjak kepemimpinan kebelakang, Aceh Jaya masih tertinggal dari Kabupaten setara pemekaran yang terlebih dulu maju dan berkembang.
Hal ini terpanggil sosok Kreatif dan Inovatif bergerak bersama masyarakat, yang bermunculan beberapa baliho-baliho tokoh calon pemimpin perubahan Kabupaten Aceh Jaya yang menyapa warga di setiap sudut kota dan kampung jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh Jaya. Salah satunya milik seorang pengusaha sukses putra asli Aceh Jaya H Yusdi, sosok tokoh politik yang jenuh melihat pengembangan Aceh Jaya tertinggal.
Keyakinan dirinya siap maju sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya di Kontestasi Pilkada serentak November 2024, dengan tujuan membenahi kabupaten Aceh Jaya dengan Inovasi dan Kreatif pengembangan tanah kelahirannya.
Diketahui, H Yusdi merupakan bakal calon bupati (Cabup) Aceh Jaya yang telah mendaftarkan diri sebagai pasangan Calon Independen bersama Bakal Calon Wakil Bupati H.Syamsuddin Yahya akrab disapa Haji Cut, merupakan sosok politisi menduduki jabatan Legislatif di DPRK Aceh Jaya selama dua (2) periode tersebut menawarkan perubahan Aceh Jaya.
Perihal tersebut, dikutip Tribunnanggroe.com, Rabu (03/07) dalam dialog ringan bersama Calon Bupati Independen di Pilkada Aceh Jaya, H.Yusdi, SE., akrab kenal oleh koleganya dan masyarakat Aceh Jaya dengan sebutan Toke Yusdi.
“Tekad kita maju sebagai Calon Bupati Aceh Jaya sudah sangat serius, bukan main-main, kita ingin melihat pengembangan Aceh Jaya untuk kesejahteraan Rakyat dimasa yang akan datang dengan Inovatif bergerak maju membangun berbagai sektor kesejahteraan masyarakat,” ujar Yusdi (Balon Bupati Aceh Jaya jalur Independen).
Ia berharap, tekadnya tersebut dapat disambut segenap masyarakat Aceh Jaya dan Tokoh Politik, dirinya juga menyampaikan, walau dirinya sudah mendaftar diri di jalur Independen juga tidak menutup kemungkinan menerima pinangan dan usungan Partai Politik dengan tujuan yang sama untuk Perubahan menjadi Aceh Jaya bergerak Maju.
“Kita sangat menginginkan inspirasi dan masukan untuk perubahan demokrasi di Kota Calang, setelah apa yang telah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya sudah baik untuk menjadi lebih baik lagi mencapai kesempurnaan daerah yang memiliki penghasilan dari Sumber Pendapat Asli Daerah,” tuturnya lagi.
“Agar Aceh Jaya tidak seolah-olah milik salah satu kelompok tertentu, tapi milik kita semua bersama melihat Pengembangan,” jelasnya.
Lanjutnya, siapapun pemimpin yang terpilih nanti dapat memajukan sektor-sektor pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dan Penerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna menyelamatkan Generasi Aceh Jaya, baik segi Ketenagakerjaan dan Pendidikan.
“Pada kunjungan-kunjungan kita selama 2 bulan terakhir ini, banyak masyarakat masih Mempertanyakan kesejahteraan Pendidikan dan Kesehatan, apalagi dikawasan perdalam yang masih tertinggal di segi pembangunan Infrastruktur, seperti akses Jalan dan fasilitas kesehatan,” Demikian tutup H.Yusdi.*[][][]