News  

Prabowo Himbau Pendukung dan Simpatisan Batalkan Aksi di Gedung MK

Dokumen Istimewa Prabowo Subianto, Calon Presiden Terpilih di Kontestasi Pemilu Presiden 2024.*(Editor/Tribunnanggroe.com)

Jakarta, Tribunnanggroe.com – Capres pemenang kontestasi Pemilu Presiden 2024 Prabowo Subianto meminta dan menghimbau para pendukung dan Tim Pemenangan Nasional, melalui edaran video terbuka untuk publik agar tidak melakukan aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, yang direncanakan digelar pada hari Jumat, 19 April 2024.

Himbauan tersebut disampaikan Prabowo Subianto, pembatalan aksi damai harus dilakukan demi menjaga kesejukan demokrasi dan persatuan di Indonesia.

Isu Aksi Damai tersebut direncanakan ratus ribuan pendukung Prabowo-Gibran berkaitan isu sengketa Pilpres 2024 menimbulkan tudingan yang menurutnya tidak mendasar.

Prabowo menjelaskan, kemenangan Prabowo-Gibran sebesar 58 persen di Pilpres 2024 merupakan hasil kerja keras sungguh-sungguh dari berbagai pihak secara Demokrasi dalam kontestasi Pemilu Damai.

Dirinya menegaskan, tuduhan sengketa pemilu yang menyebutkan penggunaan bansos dan pengerahan aparat hukum untuk memenangkan Prabowo-Gibran tidaklah benar.

Maka dari itu, Prabowo memahami para pemilih 02 sangat terganggu dengan tuduhan tersebut.

Selain dari itu, Prabowo meminta para pendukung dan Tim Pemenangan Nasional yang sudah menggunakan hak pilih untuk tidak terpancing dengan situasi berkembang.

“Berkali-kali saya ingatkan dengan kerukunan diantara kita demi menjaga kesejukan Demokrasi, Menjaga Keutuhan Bangsa, menjaga kerukunan di seluruh rakyat Indonesia,” tegas Prabowo Subianto.

Lanjutnya, Saudara-saudara sekalian marilah kita menganjurkan sikap yang sadar, sikap cinta tanah air, sikap sayang kepada rakyat Indonesia demi tujuan itu saya menghimbau seluruh pendukung Prabowo-Gibran menahan diri, berjiwa besar dengan hati yang teguh dan memberi dukungan tidak dengan Aksi-aksi massa dan aksi di jalanan. Demikian Penegasan Himbauan Calon Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Ia juga mengingatkan, hari ini bukan berarti kita lemah, justru orang yang kuat, orang yang dapat mengendalikan perasaannya, pihak terkuat adalah pihak yang mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara diatas Kepentingan Golongan ataupun Pribadi.*[][][]

Editor: Redaksi