Remaja Putri Kurang Mampu dan Putus Sekolah Dapat Pelatihan Ketrampilan Menjahit, Ini Penjelasan Kades Gunong Cut

Masyarakat Gunong Cut Kecamatan Darul Makmur Mengikuti Pelatihan Menjahit Yang Disfasilatasi Oleh Pemerintah Gampong Setempat.*

Nagan Raya, Tribunnanggroe.com – Sejumlah Remaja Putri Kurang Mampu dan Putus Sekolah di Gampong Gunong Cut Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya, mendapatkan Bimbingan dan Pelatihan Ketrampilan menjahit yang diselenggarakan oleh pemerintah gampong setempat, Kamis (26/10/2023).

Keuchik Gampong Gunong Cut Samsul Rizal mengatakan, kegiatan Pelatihan trampilan menjahit bagi anak Kurang Mampu dan putus sekolah tersebut, diselenggarakan dengan anggaran DD 2023 guna untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menjahit, merupakan program pemberdayaan masyarakat Gampong.

Lanjut Samsul, kegiatan pelatihan ini menampung sebanyak 10 orang peserta dalam satu kelompok, pelatihan ini dilaksanakan selama 3 bulan dalam satu bulan mendapatakn 4 kali pertemuan, yang dibimbing dari mulai pembuatan pola (Catting) baju hingga menjadi pakaian yang siap di pakai.

“Dengan adanya pelatihan Ketrampilan menjahit bagi anak-anak, kami pemerintah Gampong berharap harus mempunyai keahlian menjahit dan bisa mengembangkan kemampuan, tidak hanya bisa membuat pakaian, tetapi bisa membuat olahan yang lain sebagai penunjang ekonomi masyarakat, bisa saja menjahit gorden, sarung bantal atau kerajinan jahitan lainnya,”kata Samsul Rizal

Selanjutnya, Bagi yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat dari Gampong kalau sudah selesai mengikuti pelatihanya, untuk sebagai bukti bahwa mereka memiliki ketrampilan dalam bidang ketrampilan yang diikuti.

“Kegiatan ini sepenuhnya menggunakan dana desa dari Anggaran DD tahun 2023, guna meningkatkan kualitas kesejahteraan dan penunjang taraf hidup masyarakat Gampong Gunong Cut,” pungkasnya.

Tambahnya, Untuk kelancaran kegiatan ini, pemerintah desa juga menyediakan 5 buah mesin jahit dan 1 mesin pingir kain catting dan dua bahan pelengkapan lainya sabagai fasilitas penunjang pelatihan.

Program pelatihan ini akan terus berlanjut pada tahun berikutnya untuk kelompok baru, guna seluruh anak-anak kurang mampu dan putus sekolah dapat memperoleh ketrampilan ahli dibidang kerajinan menjahit.*[Sp]

Penulis: SopianEditor: Redaksi