Calang, Tribunnanggroe.com – Jembatan gantung penghubung sentral Pertanian dan Perkebunan Masyarakat Gampong Tuwi Kareung Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya ambruk tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang melanda daerah itu, Minggu, (30/07/2023).
Kontruksi bangunan Jembatan gantung tersebut di bangun NGO pasca Tsunami Aceh 2004 silam hingga saat ini, kondisi bangunan yang mulai rapuh dan mudah hancur tanpa ada perawat sejak bangunan terbangun sebagai jalur akses pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan masyarakat.
Insiden tersebut disampaikan Geuchik Tuwi Kareung, Abdul Wahab, kepada media ini, mengatakan bahwa jembatan gantung tersebut satu satunya akses warga menuju area perkebunan dan persawahan milik masyarakat setempat.
“Jembatan gantung ini satu-satunya akses menuju ke kawasan pertanian dan perkebunan warga, namun ada jalan alternatif yang jaraknya lebih kurang 4 km dan itupun harus memutar,” ujar Abdul Wahab.
Tambahnya, Jembatan itu sebelumnya digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengangkut hasil panen yang dapat dilalui kendaraan roda dua dan becak motor, dan baru juga dilakukan rehab ringan menggunakan anggaran Gampong pada tahun 2017 lalu.
Akibat insiden tersebut, jalur Jembatan Gantung tersebut tidak dapat dilalui lagi oleh masyarakat tani setempat, dikarenakan sudah ambruk kepermukaan sungai, kerusakan diperkirakan mencapai 30%.
Keuchik Gampong Tuwi Kareung berharap mendapatkan bantuan pemerintah daerah untuk memperbaiki dan berfungsi kembali jalur jembatan gantung itu, apalagi pada saat ini sudah masuk musim tanam bagi petani.
“Kita sangat mengharapkan dukungan pemerintah Aceh Jaya, untuk segera dapat mendukung perbaikan jembatan ini, karena pada saat ini masyarakat tani kita sedang disibukkan musim penyemaian dan tanam benih, di sawah mereka yang sudah siap dibajak,” Demikian Harapan Geuchik Gampong Tuwi Kareung.[***]