Calang, Tribunnanggroe.com – Perubahan Cuaca curah hujan tinggi disertai angin kencang semalaman mengguyur Aceh Jaya, sebagian kawasan penduduk didatangi banjir mendadak harus mengungsi.
Kondisi ini mengakibatkan puluhan desa di daerah itu tergenang banjir, kejadian ini membuat sejumlah desa ikut terisolir sehingga masyarakat sulit untuk beraktivitas bahkan ada yang masih bertahan ditempat pengungsian.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, Fajri mengatakan, banjir yang menimpa sejumlah wilayah dalam kabupaten Aceh Jaya disebabkan luapan sungai akibat dangkal dan penyumbatan saluran drainase lingkungan penduduk.
Fajri juga menyampaikan, selain hujan lebat juga disertai angin kencang hingga menumbangkan beberapa pohon kayu yang merusak atap rumah warga seperti yang terjadi di Desa Sentosa Kecamatan Krueng Sabee dan di Desa Pasie Geulima, Kecamatan Teunom.
“Dari insiden tersebut tidak ada korban jiwa yang terdampak pada bencana banjir maupun angin kencang. Untuk ketinggian air diperkirakan mencapai 10 hingga 100 CM,” ujar Kalaksa BPBK Fajri, Minggu, (07/05/2023).
Lanjutnya, kondisi saat ini debit air disejumlah desa belum kunjung surut, tidak menutup kemungkinan bila curah hujan terus-menerus hingga esok hari, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi banjir besar melanda sejumlah wilayah.
Disampaikan, hingga saat ini pihaknya masih memantau kondisi terkini di lapangan dan menyebarkan informasi peringatan dini dengan mengerahkan TRC guna kaji cepat di setiap titik rawan banjir.
Informasi data yang diterima dari Pusdalops PB BPBK Aceh Jaya terdapat sejumlah desa yang terdampak banjir luapan di masing-masing Kecamatan meliputi,
–Kecamatan Darul Hikmah, berdampak desa Babah Dua, Masen, Gampong Baro L, Panton Krueng, Lamteungoh, Ujong Rimba dan Gampong Krueng Tho.
Kecamatan Pasie Raya, dampak banjir terparah Desa Pulo tinggi seluruh wilayah terendam dan 119 kepala keluarga (KK) dan 560 jiwa mengungsi, sebagian Desa Timpleung, Desa Tuwi Peuriya, Desa Lhok guci, Desa Tuwi kareung, Desa asi Geulima, Pasi Timon, Rambong Payong dan Desa Blang Baro serta Desa Bintah.
Disebutkan, sebagian lokasi lainnya di kecamatan teunom sudah sudah menempati 4 titik pengungsian dari masyarakat sekitar.
Kemudian, pengembangan informasi di Kecamatan Teunom terdampak luapan sungai krueng teunom meliputi, Desa Pasie Geulima, Pasie Timon, Rambong Payong, Blang Baro dan Desa Tanoh Anoe.
Selanjutnya, Kecamatan Sampoiniet terdapat beberapa desa diantaranya, Desa Ligan, Desa Ie Jeurengeh, Ranto Sabon dan Desa Seumantok.
Banjir juga berdampak di Desa Meudang Ghon Kecamatan Indra Jaya dan Desa Lhok Bot Kecamatan Setia Bakti.[***]