Konsulat Jepang Takonai Susumu, Rilis 143 Ekor Tukik Kawasan Aron Meubanja Panga

Konjend Jepang Takonai Susumu, Pj Bupati Aceh Jaya dan Rombongan Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, Melepasliarkan 143 Ekor Tukik Kelautan Lepas di Pantai Konservasi Aron Meubanja.*

Calang, Tribunnanggroe.com – Konsul Jenderal Jepang untuk Sumatera Takonai Susumu, bersama Pj Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin, S.Sos, M.Si berkunjung ke Area Konservasi Penyu Aron Meubanja Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya. Jum’at (10/03).

Dalam kunjungan itu rombongan Pj Bupati Aceh Jaya turut didampingi Sekda Aceh Jaya, T Reza Fahlevi dan dihadiri Kepala Dinas Disbudpar Aceh berserta Perwakilan Dinas Perikanan dan Kelautan provinsi Aceh, Unsur Forkopimda Aceh Jaya, Serta sejumlah Kepala SKPK, Muspika dan para Dosen dari Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh.

Kedatangan Konsulat Jenderal Jepang bersama rombongan ke lokasi Destinasi Wisata dan Konservasi Penyu Aron Meubanja, selain melihat pengembangan penangkaran penyu, juga merilis 143 ekor tukik (Anakan Penyu) ke habitatnya laut lepas.

Disela pelepasan liat anakan penyu di kawasan konservasi Penyu Aron Meubanja, Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal mengatakan, Kami sangat bangga di mana masyarakat Aceh Jaya sadar akan pentingnya menjaga keberlangsungan penyu agar tetap terjaga kelestariannya.

“Hari ini kita menyaksikan atraksi ekoturisme pelepasan penyu yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang mencintai habitat asli yang ada di daerah ini, kegiatan ini bentuk kelestarian alam dan habitatnya,” ujar Kadisbudpar Aceh.

Ia juga menyebutkan, untuk memperoleh capaian yang baik perlu didukung apa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang mencintai bahari Aceh Jaya.

Menurutnya, kegiatan konservasi itu bisa menjadi salah satu atraksi yang bisa dijual oleh rakan travel yang ada di Aceh Jaya dan bisa kolaborasi dengan masyarakat sekitar untuk mencintai kegiatan kolaboratif.

Selanjutnya, Pj Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin mengatakan kawasan Aroen Meubanja ini merupakan kawasan konservasi penyelamatan penyu dan habitat laut terlindungi

“Setiap musim timur (Periode Bertelur) Kelompok Konservasi Penyu Aron Meubanja bersama kawan-kawan konservasi lainnya mengumpul telur dan mengamankan di tempat yang aman untuk proses penetasan dan dilepasliarkan ke alam liar.” tuturnya.

“Untuk menjaga kelestariannya, Kelompok Konservasi ini membeli setiap telur yang ditemukan oleh nelayan untuk ditetas kembali, agar habitat laut yang satu ini tidak cepat punah, Kalo dimakan terus kan habis,” Pungkas Pj Bupati Aceh Jaya.[***]

Penulis: SamsEditor: Redaksi