Calang, Tribunnanggroe.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya akan memprioritaskan lahan eks kombatan dan Masyarakat Korban Konflik akan terus diusahakan untuk meminta dukungan agar status lahan segera diturunkan dari hutan produksi menjadi HPL.
“Kita sudah mengajukan ke Mentri KLHK (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) supaya kita dibantu menurunkan statusnya ke HPL, kemudian setelah itu baru distribusikan bagi Eks Kombatan GAM dan Masyarakat Korban Konflik,” ujar Pj Bupati Aceh Jaya dalam wawancara dengan awak usai sesi Pelantikan Imum Mukim dan Keuchik PAW pada hari Rabu (01/03) kemarin.
Selain itu, Pj Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin, S.Sos, M.Si., menyampaikan Pemerintah pada saat ini juga sedang fokus melakukan program redistribusi lahan untuk masyarakat miskin ekstrim, yang didalamnya juga termasuk Eks Kombatan, Tapol Napol Dan Korban Konflik yang belum mendapatkan lahan. Jadi nanti semua masuk didalam redirestribusi bagi masyarakat.
Dr Nurdin menambahkan, para Eks Kombatan yang tergabung didalam Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Masyarakat Korban Konflik agar tidak perlu memikirkan anggaran untuk pengukuran lahan tahap kedua karena hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
“Saya sudah menyampaikan kepada teman – teman. Enggak usah memikirin tentang anggaran. Itu tugas kami untuk menyelesaikan. Saya akan berkoordinasi dengan Kanwil BPN, dengan semua pihak terkait untuk percepatan. Saya sampaikan kepada teman – teman KPA, Enggak usah mikirin enggak ada anggaran. Itu tugas kami di Pemerintah Daerah untuk menyelesaikannya,” ucap Pj Bupati saat dikonfirmasi Awak Media ini.
Pj Bupati memastikan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya mendukung penuh terhadap pengadaan lahan bagi Eks Kombatan dan Masyarakat Korban Konflik.
“Pasti, ini bagian dari komitmen pemerintah untuk menyelesaikan redistribusi lahan HGU mejadi lahan HPL nantinya, yang diperuntukkan bagi masyarakat Aceh Jaya,” tandasnya
Nantinya, Harapan Pj Bupati dengan adanya lahan tersebut dapat membuat masyarakat Aceh Jaya merdeka di sisi perekonomian, masyarakat Aceh Jaya didorong untuk mempunyai pasif ingkam dari lahan tersebut
“Cara bagaimana? Lahan – lahan yang sudah didistribusi secara komunal, nanti kita akan kerjasamakan dengan pihak – pihak yang punya keinginan untuk memajukan ekonomi dalam skema bisnis to bisnis, paling tidak dengan adanya Badan Usaha Gampong Bersama, kemudian kita juga akan dorong swasta – swasta local yang ingin bisa masuk. Pertama, komoditi yang akan kita dorong biomasa dulu, kita lihat yang paling mudah untuk tata kelolanya dalam membangun kerjasama dengan PLN agar kita menjadi pemasok,” tutup Pj Bupati Aceh Jaya.[***]