Baru Diresmikan, Bangunan Masjid Nyak Sandang Sudah Mulai Retak

Masjid
Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Nyak Sandang Tgk Khaidar Menunjukkan Arsitektur Bangunan Masjid Yang Sudah Retak Sebelum Masa Pemeliharaan Usai.*(Foto.Ist).

Calang, TribunNanggroe.com – Bangunan Masjid Baitul Salam kerap disebut Masjid Nyak Sandang yang berlokasi Desa Lhuet Kecamatan Jaya, Aceh Jaya saat ini mengalami keretakan di berbagai sisi gedung dan bahkan mulai bocor di bagian kubah serta retak di bagian tangga khusus Tuna Netra.

Kondisi itu dijelaskan Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Khaidar ke Awak media pada hari Kamis (02/02) terkait adanya kerusakan di berbagai sudut Arsitektur bangunan Masjid yang menghabiskan Anggaran 34 Milyar itu.

“Masjid banyak retak di bagian dinding dalam masjid, tangga, bagian dinding pintu masuk pria dan jalur tuna netra. Selain itu, di bagian kubah juga terdapat adanya bocor dan disaat hujan turun, air merembes hingga ke dalam bangunan lantai atas membuat plafon bagian bawah basah dan air menetes kelantai dasar” ujar Khaidar.

Bahkan, lanjutnya, salah satu tiang masjid di bagian luar sudah retak berat dan dikhawatirkan bila tidak segera ditangani akan semakin parah. Kita menduga, keretakan ini dikarenakan kualitas bangunannya tidak bagus.

Khaidar menjelaskan, sejauh ini pihak BKM belum bisa memperbaiki keretakan masjid karena terkendala tidak adanya anggaran dan lagi pula masjid masih dalam proses pemeliharaan pihak rekanan

“Kami sudah menghubungi pihak Balai PU tapi mereka datang kemari hanya asal – asalan saja. Mereka hanya lihat – lihat dan foto – foto saja. Kalau bagian kubah yang bocor, mereka sudah dua kali kemari, tapi tukang sampai kemari tidak bekerja, mereka kemari cuma tidur – tidur saja. Alasan mereka hujan. Pada hal kalau bocor, kita perlu disaat hujan untuk bekerja agar tau di bagian mana yang bocor,” Jelas Khaidar

Ke kwatiran itu dikatakan pihaknya juga telah menghubungi pihak rekanan namun hingga kini juga belum dilakukan perbaikan sebagaimana diharapkan dapat segera diperbaiki bagian masjid yang retak, apa lagi bocor di bagian kubah dikarenakan pihak BKM mau pun masyarakat setempat tidak mampu memperbaikinya.

Sejauh ini, tambah Khaidar, para pengunjung sudah datang dari luar Aceh, bahkan baru baru ini ada dari Jakarta. Selain itu juga sudah pernah datang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Abdullah Puteh dan Pj Bupati Aceh Jaya

“Kami juga sudah sampaikan kondisi ini kepada mereka (Anggota DPD dan Pj Bupati Aceh Jaya). Jawaban mereka, nanti dimusyawarahkan,” Pungkas putra Nyak Sandang tersebut.

Sementara itu, Rekanan Pelaksana PT Putra Nanggroe Aceh, Musdi mengatakan bahwa Pembangunan Masjid Baitussalam Nyak Sandang masih dalam masa pemeliharaan selama satu tahun usai kontrak pembangunannya selesai.

“Memang mau kita perbaiki (rehab), yang dikerjakan oleh tenaga ahli khusus. Apalagi ini masih dalam masa pemeliharaan hingga akhir Februari 2023,” kata Musdi ke sejumlah awak media, Jum’at (3/2).

Musdi juga menjelaskan bahwa bagian yang retak itu merupakan arsitektur, bukan struktur bangunan mesjid. Karena pada bagian arsitektur tersebut tidak ada beton betulang.

“Arsitektur yang retak, bukan struktur, karena dalam perencanaan tidak ada beton betulang dibagian arsitektur, ya kita kerjakan sesuai perencanaan,” terangnya.

Ia juga menuturkan akan segera memperbaiki bangunan yang masih menjadi tanggung jawab pihaknya, dalam bulan ini ia berjanji akan mendatangkan pekerja untuk rehab arsitektur bangunan masjid tersebut.

“Jadi rencana kami pada minggu depan bulan ini akan dimulai perbaikannya dengan menggunakan tenaga ahli khsus, karena tidak bisa direhab asal-asal, harus dikerjakan oleh tenaga ahli khusus,” Tuturnya.

Editor: Redaksi