Kota Calang Daerah Tersepi di Aceh.! Perlu Trobosan Inovasi Untuk Tercipta Keramaian

Keadaan Warkop di Aceh Jaya Ketika Hari Libur Kantor Sabtu dan Minggu Kurang Pengunjung.*

Calang, TribunNanggroe.com – Kabupaten Aceh Jaya sebuah daerah lintasan barat selatan penghubung antara Kota Radja dengan Kota Teuku Umar, namun daerah itu ketika masuk hari pekan Sabtu dan Minggu Kota Calang Sepi mencekam.

Kondisi ini, Pemerintah Aceh Jaya perlu melahirkan terobosan inovasi suasana baru sehingga warga Aceh Jaya pada hari Sabtu dan Minggu tetap berada di kota calang.

 

Pandangan Masyarakat Pemerhati Lingkungan, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya harus memberi solusi pengembangan daerah agar wisatawan berminat datang ke Aceh Jaya karena ini dirasa sangat penting untuk memperkenal seni dan budaya kedaerahan di Aceh Jaya.

Beranggapan, kondisi kota kabupaten hanya ramai di pinggir jalan saja sedangkan di kawasan pinggir kota, tidak banyak pengunjung/ wisatawan yang masuk.

Menurut, Abdo Rani sosok Foto Grafer dan Juga Seni Grafi di daerah itu berpandangan, Aceh Jaya perlu ada kegiatan di dalam kota calang atau tempat-tempat bersejarah seperti Taman Memorial Tsunami Part Calang. Kegiatan ini bisa menarik minat pengunjung/wisatawan datang dan masuk ke Aceh Jaya.

“Untuk mengikat Minat mereka ke Aceh Jaya, Perlu adanya Aktivitas ketertarikan bagi mereka yang hobby liburan, bisa saja di Aceh Jaya ini dilakoni kegiatan rutin hari pekan, Seperti kegiatan Kebudayaan Daerah dan Olahraga” ujarnya ketika ngopi bersama dengan Jurnalis. Media ini di salah satu Warkop sudut Kota Calang pada Minggu (15/01/2023).

Sebutnya, Sekarang kita hanya dapat melihat keramaian di sekitaran jalur dua kota calang itu pun pada malam hari.

“pelaku UMKM sekarang kan sudah sangat banyak di Aceh Jaya dengan produk yang sudah mendunia, kenapa 20 tahun sudah Aceh Jaya lahir masih begitu begitu saja seolah-olah tidak terjadi sesuatu dan Inovasi di Kabupaten ini,” ungkapnya.

Ia berharap para pemangku jabatan di Aceh Jaya, dari Kepala SKPK yang diberikan fungsi kebijakan untuk dapat memikirkan Inovasi Daerah jangan hanya berfikir untuk fungsi Tunjangan dan Gelar Eselon yang diperlombakan.

“Kita berharap kepada kepala dinas itu, apalagi mereka putra daerah malu sedikit kenapa,? pada diri kita dan anak anak kita dengan kondisi Aceh Jaya hari ini,”Ujar Ketua LSM Kita Peduli itu dengan penuh tanya.[***]

Penulis: SamsEditor: Redaksi