Panen Cabai Perdana Ditengah Inflasi Pangan, BI Apresiasi Pesantren Budidaya Perkebunan

Tim Pendukung Program Pangan Aceh Jaya Bersama Bank Indonesia (BI) Wilayah Aceh, Melakukan Panen Perdana Cabai Merah di Kebun Pangan Milik Dayah Mahyal Ulum Al Aziziyah Babah Awee.*

Calang, TribunNanggroe.com – Deputi Kepala Bank Indonesia Wilayah Aceh T. Amir Hamzah menyampaikan kalau Bank Indonesia (BI) sangat mengapresiasi dan mendukung program yang dijalankan oleh Ketua MPU Aceh Tgk. H. Faisal Ali, dalam berbudidaya perkebunan di komplek Pesantren.

Penyataan tersebut disampaikannya saat melakukan panen perdana cabai merah yang bertempat di lahan kebun milik Dayah Mahyal Ulum Al Aziziyah Dusun Babah Awee Gampong Cinamprong Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya pada, Rabu (04/01).

Menurutnya, tidak banyak pimpinan Yayasan di Aceh yang konsen tentang bagaimana mengembangkan perekonomian terutama di lingkungan Dayah atau Pesantren sebagai kebutuhan pangan sehari-hari.

“Ini merupakan salah satu program Bank Indonesia bersama Pemerintah Aceh melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” katanya.

Terangnya, kalau dalam upaya pengendalian Inflasi pihaknya sudah mencanangkan beberapa langkah dan strategi salah satunya melalui progam pendampingan yang sedang dilakukannya.

“Kalau dalam kerangka besarnya itu kita juga melakukan upaya terkait dengan mensupport, menjaga dan memastikan ketersediaan beberapa bahan pokok yang sangat mempengaruhi tingkat inflasi,”ujar Deputi BI itu.

Sementara itu, Pj. Bupati Aceh Jaya melalui Kepala Dinas Pangan Aceh Jaya Teuku Mufizar mengapresiasi Bank Indonesia dan Dayah Mahyal ‘Ulum Al Aziziyah atas Program kerjasama tersebut serta pemilihan lokasi yang sangat strategis untuk bertani. Penanaman cabai merah sebanyak 5.000 pohon diatas lahan seluas 12 hektar tersebut merupakan program yang sangat didukung oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dalam menekan angka inflasi.

“Dalam mendukung sektor pertanian, Pemerintah Aceh Jaya telah membagikan bibit cabai sebanyak 20 polybag per KK, satu bulan kemudian dibagikan 100 polybag per kecamatan dan ditargetkan bulan Maret atau menjelang Ramadhan mendatang sudah bisa dipanen,” katanya.

Tambahnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya juga telah melakukan penanaman singkong di atas lahan 10 hektar lewat program Gerakan Penanaman Singkong (GEUPEKONG) serta penanaman cabai dan sayur mayur melalui program Sistem Gampong Tahan Pangan (SIGAM TAMPAN).

Dikesempatan yang sama, Pimpinan Dayah Mahyal ‘Ulum Al Aziziyah Tgk. H. Faisal Ali menyambut hangat kedatangan para tamu undangan di lokasi perkebunan yang biasa disebut Lampoh Tadris Agro (LATA) yang saat ini mengembangkan 3 paket pemberdayaan ekonomi pesantren sekaligus pendidikan.

“Ditempat inilah kami akan memulai 3 paket yaitu pertanian, perikanan dan peternakan dimana selain pemberdayaan ekonomi, ada tadris atau pembelajaran yang diutamakan kepada generasi milenial yang mungkin sudah jauh dari nilai-nilai pertanian, perikanan dan peternakan,” tuturnya.

“Rencananya setiap hari sabtu saya akan menginap disini bersama keluarga, kemudian setiap 4 hari ada sekitar 12-13 orang yang akan tinggal disini, dimana setiap hari mereka akan diajari cara bertani selama disini,” lanjut Tgk. H. Faisal Ali.[***]

Editor: Redaksi