Pengerjaan Jembatan Ranto Panyang Aceh Jaya Kembali Direalisasikan, Ini Target Dr Nurdin

Pj Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin, S.Sos.M.Si., Didampingi Kepala Dinas PUPR Heri Etika, Camat Krueng Sabee Muslim Rais dan Sejumlah Pejabat SKPK Terkait dan Tokoh Masyarakat Krueng Sabee, Meninjau Pembangunan Lanjutan Jembatan Ranto Panyang dan Area Target Pengembangan Ekonomi Masyarakat Daerah Setempat, Jum'at (28/10).*

Aceh Jaya, Tribunnanggroe.com  – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya, Dr Nurdin, S.Sos. M.Si., meninjau pembangunan Jembatan Desa Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya yang sudah mangkrak selama 10 tahun lalu.

Peninjauan yang dilakukan Pj Bupati Aceh Jaya tersebut sebagai respon pemerintah dalam hal mengatasi permasalahan yang di alami masyarakat selama ini termasuk keluhan dari masyarakat Ranto Panyang terkait jembatan di desanya yang tak kunjung selesai dalam waktu lama.

“Setelah kita tinjau bersama dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). ditargetkan pembangunan jembatan ini akan selesai akhir Desember 2022 ini, karena saat ini masih dalam tahap pengerjaan,” kata Dr Nurdin, Jum’at (28/10/2022).

Dr Nurdin, menjelaskan, Target dari tinjauan yang dilaksankan hari memastikan dan memaksimalkan lahan lahan tidur yang ada di Kabupaten Aceh Jaya.

“Kami sudah kirim surat kepada para Camat dan keuchik untuk menginventarisir lahan-lahan tidur sekabupaten Aceh Jaya nantinya akan menjadi bagian dari program untuk pemulihan ekonomi Aceh Jaya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada,” sebut Dr Nurdin.

Lanjutnya, Program ini berkaitan dengan upaya menggerakkan perekonomian masyarakat, sehingga perlu kita tinjau serta memastikan pengerjaan penyambungan jembatan ke lokasi lahan pertanian yang luasnya mencapai ± 2500 hektar terealisasi dengan cepat sesuai dengan harapan masyarakat setempat.

“Jembatan ini merupakan salah satu akses mobilitas hasil produksi masyarakat desa Ranto Panyang. Maka hal ini menjadi perhatian khusus pemkab Aceh Jaya, sebagai upaya mendongkrak perekonomian masyarakat setempat”. Ujarnya

Tambahnya, pemanfaatan potensi lahan ini nantinya akan kita kaji, komoditas seperti apa yang cocok untuk dikembangkan oleh masyarakat. Sehingga melahirkan produk unggulan dan berkualitas di kabupaten Aceh Jaya. Hal ini selaras dengan upaya membangun perekonomian baik di hilir maupun hulu. tegasnya.

“Kita melihat selama ini beberapa sektor perkebunan saat ini yang mencapai 30% kontribusi kerja masyarakat terhadap produk domestik bruto nya itu dari sektor pertanian, maka kami menggunakan sektor pertanian sebagai pengurai ekonomi, upaya kita memaksimalkan lahan-lahan tidur,” tambahnya.

Nah, lanjutnya, untuk memaksimalkan sumber daya dan kemampuan masyarakat setempat kita meminta partisipasi bersama dari semua pihak termasuk tokoh politik, tokoh masyarakat dan stakeholder lainya dalam menjaga Aceh Jaya. sehingga arah kebijakan pemerintah Aceh Jaya berada dalam koridor yang berpihak kepada rakyat. Ini yang selalu kita inginkan karena Aceh Jaya harus di bangun dengan kerja bersama.

“Saya berterima kasih kepada semua kalangan yang sudah berpartisipasi secara aktif didalam penjaga Aceh Jaya agar tetap pada kebijakan yang berpihak kepada rakyat, Saya melihat itu bagian dari kecintaan para tokoh di dalam membangun Aceh Jaya, dengan adanya saran ini kita lebih hati-hati dan lebih waspada kemudian selalu mementingkan kemaslahatan publik sehingga nanti kita tidak lagi bangun bangunan tempat yang tidak sesuai,” pungkasnya.

Lanjutnya, maka kita lakukan kunjungan ke lapangan untuk memastikan lokasi-lokasi pembangunan itu benar-benar tepat sasaran, dan benar-benar sesuai, dikemudian setelah itu tepat fungsionalnya, seperti hari ini kita datang ke sini untuk memastikan bahwa jembatan yang dibangun ini tepat target dimanfaatkan oleh publik. Demikian tutur Dr Nurdin.

Selain Maninjau Pekerjaan lanjutan pembangunan Jembatan Ranto Panyang, Dr Nurdin juga meninjau beberapa lokasi lainnya, seperti area Destinasi Lokasi Wisata Pokdarwis Pasi Luwah dan Destinasi Pantai Panorama Calang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya.[***]

Penulis: SamsEditor: Redaksi