Calang, Tribunnanggroe.com – Menjelang hari meugang harga daging di Aceh Jaya pasti mengalami kenaikan dikarenakan harga hewan ternak tinggi. Harga daging sapi dijual ditarget mencapai Rp170 ribu per kilogram dari hari normal.
Perihal itu menjadi keluhan bagi masyarakat berpendapatan rendah, apalagi, semua bahan pangan yang dipasok ke Aceh Jaya semakin tinggi nilai jual dipasaran, keluhan mendalam masyarakat di Aceh Jaya kesulitan untuk membeli Minyak Goreng.
“Nilai beli ini emang ramai dibicarakan oleh para ibu rumahtangga, apalagi menjelang meugang apa-apa naik melambung, kesulitan sudah pasti kami rasakan dimasyarakat ekonomi rendah ini,” kata kak Cut seorang penjual mie goreng Aceh itu, Selasa (29/03/2022) saat ditanya awak media.
Sementara itu, Bupati Aceh Jaya T. Irfan TB saat dikonfirmasi awak media terkait langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi harga barang yang meningkat paska hari meugang yang akan datang untuk menentukan nilai harga daging meugang di pasaran.
“Untuk menghadapi meugang emang sudah sakral di Aceh ini yaa, terkait harga daging kita sudah menyampaikan kepada stakeholder untuk mengawal terhadap harga daging, nanti apabila perlu kami akan koordinasi deng forkopimda tentang penetapan harga daging tertinggi,” Kata Bupati Aceh Jaya.
Lebih lanjut dikatakan Bupati Aceh Jaya, Akan berkoordinasi dengan Forkopimda dan memanggil Dinas terkait untuk menetapkan harga dan lokasi penjualan daging meugang yang di awasi langsung tingkat harga tertinggi.
“Nanti kita minta Dinas terkait untuk menentukan lokasi penjualan daging meugang agar teratur, juga penetapan harga tertinggi, karena ini emang sudah tradisi kita rasa dimasyarakat Aceh,” pungkasnya.
Setiap tahunnya harga daging di Aceh Jaya mengalami kenaikan drastis setiap musim datang. Namun permintaan daging di pasar tetap tinggi, dikarenakan bagi orang Aceh belum lengkap rasanya menyambut hari besar itu, jika belum menyantap daging bersama keluarga dan sanak saudara.[***]