News  

Pemprov Aceh: Izin Umrah Bupati Aceh Selatan Ditolak, Gubernur Akan Beri Teguran

Muhammad MTA - Jubir Pemerintah Aceh.*

BANDA ACEH | NANGGROENEWS.com – Pemerintah Aceh angkat bicara terkait dugaan keberangkatan Bupati Aceh Selatan untuk menunaikan ibadah umrah di tengah status darurat bencana. Juru Bicara Gubernur Aceh, Muhammad MTA, menegaskan permohonan izin perjalanan luar negeri atas nama bupati sebenarnya telah ditolak oleh Gubernur Aceh. Jum’at 05 November 2025.

Menurut Muhammad MTA, Bupati Aceh Selatan sebelumnya mengajukan permohonan izin perjalanan luar negeri dengan alasan penting pada 24 November 2025. Namun, Gubernur Aceh menolak pengajuan tersebut melalui surat balasan tertanggal 28 November 2025.

Berita TerkaitViral: Bupati Aceh Selatan Diduga Tinggalkan Daerah Saat Status Darurat Bencana Ditetapkan.

Penolakan itu didasarkan pada kondisi Aceh yang sedang dilanda bencana hidrometeorologi akibat dampak siklon tropis. Saat itu, Gubernur telah menetapkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh 2025, sementara Kabupaten Aceh Selatan menjadi salah satu wilayah paling terdampak banjir dan tanah longsor.

“Bupati Aceh Selatan sendiri telah menetapkan status tanggap darurat di daerahnya. Karena itu, Gubernur mempertimbangkan situasi daerah yang sedang kritis,” ujar MTA.

Ia menambahkan, Gubernur telah menginstruksikan jajaran Pemerintah Aceh untuk melakukan konfirmasi kepada Bupati Aceh Selatan maupun pejabat terkait di Pemkab Aceh Selatan. Namun hingga saat ini, upaya konfirmasi tersebut belum mendapatkan respons.

Baca JugaBantuan Aceh Jaya untuk Korban Banjir Siap Diberangkatkan Besok.

Muhammad MTA menegaskan, apabila benar Bupati Aceh Selatan tetap melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin gubernur, maka Gubernur Aceh akan menjatuhkan teguran sesuai ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, Gubernur Aceh saat ini masih berada di lapangan meninjau langsung kondisi bencana. Berbagai koordinasi penanganan darurat terus dilakukan melalui komunikasi dengan Posko Utama di Banda Aceh, Lanud SIM, dan seluruh instansi terkait.

“Kami akan menyampaikan informasi tambahan bila ada perkembangan terbaru,” tutup Muhammad MTA.[][][]

Menyalin konten tidak diizinkan.