CALANG | NANGGROENEWS.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya menegaskan kesiapan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke-XV tahun 2026. Komitmen tersebut ditandai dengan senam massal dan countdown satu tahun menuju penyelenggaraan PORA yang dipusatkan di Landmark Pasie Luwah, Desa Dayah Baro, Kecamatan Krueng Sabee, Sabtu 22 November 2025.
Wakil Bupati Aceh Jaya, Muslem D, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pemerintah Aceh yang telah menetapkan Aceh Jaya sebagai tuan rumah PORA 2026.
Baca Juga : Warga Padang Datar Tagih Kepastian Kasus Dugaan Penyerobotan Tanah ke Kejati Aceh.
“Dengan keyakinan dan kerja bersama seluruh lapisan masyarakat, Kabupaten Aceh Jaya siap menjadi tuan rumah PORA ke-XV tahun 2026,” ujar Muslem.
Ia menyebut kegiatan countdown menjadi momentum untuk menggalang dukungan seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan pesta olahraga terbesar di Aceh.
“Kami mengajak masyarakat, pemuda, dunia usaha, organisasi kepemudaan, dan semua pihak untuk bersama menyambut PORA 2026,” ucapnya.
Muslem menegaskan pemerintah daerah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik terkait penyediaan venue, sarana pendukung, keamanan, dan kenyamanan tamu maupun peserta.
“Insya Allah Aceh Jaya siap satu padu memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Plt Kadispora Aceh, Teuku Banta Nuzullah, melaporkan perkembangan persiapan PORA sejauh ini cukup menggembirakan. Hingga Jumat malam (21/11), 23 delegasi kabupaten/kota telah tiba di Aceh Jaya untuk meninjau progres persiapan.
“Progres persiapan sudah berjalan baik. Kebutuhan teknis dan anggaran terus dikoordinasikan antara Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Jaya,” katanya.
Sementara. Sekretaris Umum KONI Aceh, Akhyar, menyebut terdapat 29 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PORA 2026, disesuaikan dengan kesiapan tuan rumah. Pemkab Aceh Jaya telah menetapkan 26 lokasi venue.
“KONI Aceh juga telah menetapkan standar venue yang wajib dipenuhi,” tegas Akhyar.
Penyelenggaraan PORA XV di Aceh Jaya diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 210 miliar, dengan Rp 74 miliar di antaranya dialokasikan untuk pembangunan stadion sebagai venue utama. Pemkab Aceh Jaya kini terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh guna memastikan dukungan anggaran serta menyiapkan akomodasi, transportasi, dan fasilitas olahraga lainnya.[][][]













